Selasa, 13 Agustus 2013


a.  TATA CARA MENJADI SEORANG WASIT PERTANDINGAN BOLA BASKET
1.     Klasifikasi Wasit
Wasit bola basket ditentukan oleh PERRBASI, dibantu oleh komisis wasit. Hak dankewajiban komisi wasit adalah; menatar, mengangkat, menghentikan wasit dari tingkat C sampai A, dan mengusulkan para wasit
Untuk mengikuti ujian wasit Internasional.klasifikasi wasit PERBASI terdiri atas:
1) Wasit anggota (C)
2) Wasit daerah (B2)
3) Wasit wilayah (B1)
4) Wasit Nasional (A)
5) Wasit Internasional
2.    Perlengkapan Wasit
Perlengkapan wasit dalam permainan bola basket adalah sebagai berikut:
1) Peluit
2) Celana panjangberwarna abu-abu
3) Kemeja atau kaos abu-abu
4) Sepatu basket
3.    Tugas dan kewajiban Wasit
Pertandingan bola basket dipimpin oleh 2 orang wasit, kewajiban dan kekuasaannya adalah sebagai berikut:
1) Melaksanakan bola loncat pada tiap babak
2) Memeriksa dan mengesahkan semua perlengkapan alat pertandingan
3) Menetapkan jam permainan yang resmi
4) Melarang pemain menggunakan acecoris yang membahayakan
5) Berhak menghentikan permainan bila keadaan menghendaki
6) Secara mutlak berhak memutuskan dalam permainan
7) Memeriksa dan mengesahkan angka dalam daftar angka tiap akhir babak

4.    Alat-alat perlengkapan dan lapangan dalam
Berdasarkan Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 – 1984, alat-alat perlengkapan dan lapangan terdiri dari :
1. Bola Basket
Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut dipompa sedemikan rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180 cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140 cm.
1. Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk pencatat waktu dan satu lagi untuk time out.
2. Alat untuk mengukur waktu 30 detik
3. Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.
4. Isyarat – scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan regu.

3. Lapangan
1. Lapangan Permainan
Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 14 m yang diukur dari pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengna menambah atau mengurangi ukuran panjang 2 m serta menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang secara jelas dan terperinci akan diuraikan dalam gambar di bawah nanti.

2. Papan Pantul
Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan transparant yang cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm.. Tinggi papan, 275 cm dari permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak lurus 120 cm jaraknya dari titik tengah garis akhir lapangan.
3. Keranjang
Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan garis tengah 45 cm berwarna jingga. Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang dipermukaan papan pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari tambah putih digantung pada ring. Panjang jala 40 cm.




b.  TATA CARA MENJADI SEORANG WASIT PERTANDINGAN SEPAK BOLA
1.     Klasifikasi wasit
Wasit dalam sepak bola adalah seseorang yang bertugas memimpin jalannya pertandingan sepak bola. Seorang wasit memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengatur jalannya pertandingan. Untuk menjadi wasit harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan PSSI.
2.    Syarat-syarat menjadi Wasit
Berikut ini syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang wasit sepak bola.
·         Berbadan sehat yang dinyatakan oleh dokter, dan harus memiliki penglihatan yang baik, tidak berkacamata, serta tidak buta warna.
·         Berumur antara 24 hingga 40 tahun.
·         Lulusan SMA atau sederajat yang dibuktikan dengan ijazahnya.
·         Memahami serta melaksanakan janji wasit.





3.    Pakaian dan perlengkapan wasit
Dalam menjelaskan tugasnya, wasit harus mengenakan atribut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berikut ini pakaian dan perlengkapan yang harus dikenakan wasit.
·         Baju lengan pendek atau panjang, celana pendek, kaos kaki, sepatu sepak bola. Di bagian dada kiri dipasang badge menurut haknya dan menurut ketentuan.
·         Peluit yang diikat di pergelangan tangan, untuk memulai dan menghentikan pertandingan, baik sementara yaitu ketika terjadi pelanggaran, atau ketika memulai pertandingan, serta pada akhir pertandingan babak pertama dan kedua.
·         Jam wasit, stopwatch untuk mengetahui lamanya pertandingan berlangsung.
·         Notes (buku kecil) dan alat tulis untuk mencatat pemain-pemain yang melakukan pelanggaran.
·         Uang logam untuk undian. Biasanya masing-masing kapten tim memilih salah satu sisi mata uang. Yang memenangkan undian berhak untuk memilih sisi lapangan sebagai daerah pertandingannya atau sebagai pemegang bola pertama untuk memulai kick off.
·         Kartu merah dan kartu kuning, sebagai konsekuensi pelanggaran yang dilakukan pemain terhadap pemain lawan. Kartu kuning sebagai peringatan, sedangkan kartu merah untuk mengusir atau mengeluarkan pemain dari lapangan.
·         Cadangan peluit, pensil, atau alat tulis lain yang digunakan.

4.    Tugas Wasit
Seorang wasit menjalankan tugasnya selama pertandingan sepak bola berlangsung, yaitu 2 x 45 menit waktu normal dan ditambah 2 x 15 menit, jika ada tambahan waktu pertandingan. Seorang wasit harus tegas dalam mengambil keputusan, objektif, dan tidak berat sebelah terhadap salah satu tim.
Berikut ini tugas yang harus dilakukan wasit selama memimpin pertandingan.
·         Menegakkan dan menjalankan peraturan persepakbolaan.
·         Menentukan apakah bola yang akan digunakan untuk pertandingan memenuhi syarat, baik dilihat dari ukuran serta kondisi bola tersebut.
·         Membuat catatan-catatan penting selama pertandingan berlangsung.
·         Memberikan teguran, peringatan, dan atau mengeluarkan pemain.

·         Teguran diberikan jika pemain melakukan pelanggaran ringan, sedangkan peringatan diberikan jika pemain melakukan pelanggaran keras, mengeluarkan katakata yang tidak pantas, memprotes keputusan wasit secara lisan dan kasar.
·         Peringatan ditunjukkan dengan dikeluarkannya kartu kuning.
·         Wasit akan mengeluarkan pemain jika pemain itu memperoleh kartu kuning kedua atau langsung memperoleh kartu merah dikarenakan pemain tersebut melakukan pelanggaran yang sangat berat, misalnya mengganjal pergerakan lawan dengan sangat kasar sehingga membahayakan dan menimbulkan risiko cedera.
·         Tidak menjatuhkan hukuman pada kondisi wasit yakin bahwa jika memberikan hukuman maka akan memberikan keuntungan pada tim yang melanggar.
·         Memberikan tendangan bebas, baik langsung atau tidak langsung, sesuai pelanggaran yang dilakukan tim lawan.
·         Memberikan tendangan pinalti ketika tim yang sedang bertahan melakukan pelanggaran di kotak pinalti.
·         Menghentikan pertandingan untuk sementara atau seterusnya.

5.    Tugas wasit cadangan
Selain wasit utama dan hakim garis, ada satu wasit cadangan yang bertugas di luar lapangan pertandingan. Berikut ini tugas-tugas wasit cadangan.
·         Menggantikan wasit dan hakim garis pada keadaan-keadaan tertentu.
·         Mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan pergantian pemain.
·         Melarang official tim masuk ke dalam lapangan.
·         Memberi isyarat pada wasit utama jika pertandingan telah selesai.
·         Menerima isyarat dari wasit utama mengenai nilai (skor) dan penghentian permainan.
·         Memberikan pendapat ketika diminta wasit utama.













6.    Isyarat Wasit
a.  Bunyi Peluit
Isyarat peniupan peluit sebanyak
Dua kali pendek kemudian panjang
Satu kali panjang
Pemain harus siap memasuki lapangan pertandingan.
Berakhirnya babak pertama.
Berakhirnya babak kedua.
1. Dimulainya pertandingan.
2. Diberhentikannya pertandingan sementara, dikarenakan:
a. bola keluar lapangan,
b. terjadinya pelanggaran,
c. terjadinya gol,
d. terjadi pergantian pemain
e. ada pemain mengalami luka berat,
f. adanya hujan sangat deras, yang tidak memungkinkan untuk bertanding.

b.  Gerakan tangan
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFNpPd44sUBX338DC4TYywr4GzQbPPQScn9g31FjT1cnMY-2v77rEijJYZFhX2cbnGyK_65TO2DfFYiW9L_I2N_CSxFYaVsxitUfYJZLSj1ftCk-x7zheh3cBov0y-rSv1wZAt65Q9EkrE/s400/perwasitan+sepak+bola+9.png

(1) Di awal pertandingan mengangkat salah satu tangan ke
arah hakim garis dan para pemain. Tujuannya agar mereka siap karena pertandingan akan dimulai.
(2) Mengangkat satu tangan, baik tangan kanan ataupun tangan
kiri, lurus ke atas. Artinya telah terjadi pelanggaran, sehingga memperoleh hadiah berupa tendangan bebas tidak langsung.
(3) Satu tangan menunjuk tempat tertentu, dan tangan satunya
menunjuk arah tertentu. Berarti menunjukkan tempat terjadinya pelanggaran dan arah bola.
(4) Salah satu tangan menunjuk titik tengah, yang artinya telah terjadi gol yang sah.
(5) Mengangkat kedua tangan sejajar di depan badan. Posisi
telapak tangan menghadap ke bawah. Selanjutnya, menyilangkan kedua tangan di depan. Artinya tidak terjadi pelanggaran.
(6) Menggantungkan kedua tangan sejajar di samping badan.
Posisi telapak tangan menghadap ke depan, kemudian membuat gerakan seperti mendorong. Artinya meminta pemain untuk mundur ke belakang.
(7) Memegang kartu dan mengangkatnya ke atas. Artinya
memberikan sanksi atau hukuman berupa kartu (kartu kuning atau merah) kepada pemain yang telah melakukan pelanggaran.

c.   TATA CARA MENJADI SEORANG WASIT PERTANDINGAN VOLI
1.     Klasifikasi wasit
Pertandingan bola voli dipimpin oleh seorang wasit utama (wasit I) yang dibantu wasit II. Untuk menjadi seorang wasit harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan PBSI sebagai induk bola voli Indonesia. Sebuah pertandingan bola voli dipimpin oleh petugas, yaitu seorang wasit I, wasit II, dan linesmen. Khusus untuk linesmen, jika pertandingannya berskala internasional maka diharuskan memasang empat linesmen. Namun, jika pertandingan di bawah skala internasional, maka diperbolehkan hanya memasang dua linesmen.

2.    Syarat-syarat enjadi wasit bola voli
Berikut ini syarat-syarat menjadi wasit bola voli.
1) Sehat jasmani dan rohani.
2) Berbakat menjadi wasit.
3) Memiliki ketertarikan terhadap permainan bola voli.
4) Minimal lulusan SMA atau sederajat.
5) Berumur antara 20 - 40 tahun.
6) Berdedikasi tinggi.
7) Menjadi anggota salah satu perkumpulan bola voli.

3.    Pakaian dan perlengkapan wasit
Wasit bola voli harus mengenakan atribut sesuai ketentuan selama memimpin pertandingan. Berikut ini kelengkapan yang harus dipakai wasit.
1) Memakai celana dan baju kaos berkerah.
2) Memakai sepatu karet putih.
3) Memakai badge wasit sesuai klasifikasinya.

4.    Tugas, kewajiban, dan wewenang wasit
·         Tugas Wasit
-      Memimpin jalannya pertandingan agar lancar. Oleh karena itu, seorang wasit harus tegas dalam mengambil keputusan, tidak memihak salah satu tim (netral), dan bersikap objektif.
-      Meningkatkan keterampilan, kemampuan, dan pengetahuan tentang seluk beluk perwasitan bola voli. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari informasi terkini serta belajar dari wasit yang lebih profesional dan kaya pengalaman mewasiti.
-      Menyebarluaskan peraturan permainan di masyarakat.
-      Meningkatkan mutu perwasitan, khususnya di masyarakat dan di Indonesia pada umumnya.


·         Kewajiban dan Wewenang Wasit
-      Berkewajiban memimpin pertandingan bola voli baik di tingkat cabang, daerah, nasional, maupun internasional.
-      Tidak berhak memimpin pertandingan di atas klasifikasi sertifikat yang dimilikinya.


·         Prosedur Mewasiti
Dimulai dan diakhirinya pertandingan serta dihentikannya sejenak pertandingan karena adanya pelanggaran, ditandai dengan ditiupnya peluit. Peniupan peluit selama pertandingan berlangsung hanya boleh dilakukan oleh wasit I dan wasit II. Berikut ini beberapa prosedur yang harus diikuti wasit selama memimpin pertandingan bola voli.

Wasit I memberikan tanda untuk service yang memulai suatu pertandingan.
Wasit I dan wasit II memberikan tanda pada akhir suatu permainan (bola mati, setelah mereka merasa yakin bahwa terjadi suatu kesalahan serta mereka telah memahami sifat pelanggarannya).
Peniupan peluit pada waktu bola mati bertujuan untuk menunjukkan bahwa mereka menyetujui atau menolak suatu permohonan regu.
Wasit I dapat meniup peluit untuk memberikan peringatan atau menjatuhkan hukuman salah sikap seorang anggota pemain atau regu itu sendiri.
Pada waktu wasit meniup peluit untuk memberikan tanda penghentian permainan, mereka harus sudah bisa menunjukkan sifat kesalahan dan isyarat tangan yang resmi, pemain yang bersalah, serta regu giliran yang melakukan service, sekaligus memberikan tanda apakah ada regu yang mendapatkan angka dari kesalahan itu.
Wasit dan hakim garis harus dapat menunjukkan sifat kesalahan dengan isyarat tangan yang resmi atau suatu pengajuan penghentian seperti berikut ini.
Isyarat hanya dilakukan untuk seketika, yaitu dilakukan dengan satu tangan untuk menunjukkan regu yang bersalah atau yang menunjukkan permohonan.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip5jqizsQrzCtsa4y-1f1p20aA2r5_KWKM87BFXM3QSGEllbZBdzNL63irMZoT6DWnhequ8Qu3piLQUsyUxc_t_udJJHfVqXB00M9pBs0BjlLum9ZeRUI68iqRvmGR3-1TazOvDPP7dWMr/s640/perwasitan+bola+voli.4.png

·         Tugas Wasit II
Wasit II dalam bola voli secara umum merupakan pembantu wasit I. Namun, pada kondisi tertentu wasit II dapat menggantikan, mewakili, dan melaksanakan tugas wasit I. Sementara itu, secara khusus wasit II memiliki tugas-tugas berikut ini.
-      Mengawasi posisi pemain, baik selama pertandingan berlangsung atau ketika perpindahan tempat pada set penentuan.
-      Mengawasi gerak-gerik para pemain cadangan. Selanjutnya, melaporkannya pada wasit I jika menemukan kesalahan sikap.
-      Mencegah pemain cadangan melakukan pemanasan di luar lapangan pertandingan ketika permainan berlangsung.
-      Mengawasi jumlah time out dan pergantian pemain yang sudah dilakukan tiap tim, kemudian melaporkannya pada wasit I dan pelatih tim.
-      Menyetujui permintaan time out yang sah dan mengawasi jangka waktu perlaksanaannya.
-      Menolak pengajuan time out yang tidak sah.
-      Dapat menunjukkan kesalahan lain tanpa meniup peluit, meskipun bukan daerah yang menjadi tanggung jawabnya, namun tidak boleh menekan wasit I.
-      Menentukan perlu atau tidaknya pengeringan permukaan lantai permainan yang dianggap basah atau licin.






a.  Sarana permainan soft ball
Berikut yang merupakan sarana dalam permainan soft ball yakni
1.     Bola soft ball
bola. Sofbol menggunakan bola berwarna putih atau kuning dengan benang grip berwarna merah, yang sebelumnya berwarna putih dengan grip putih. Contoh pada gambar 2.1
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6Q0Ms0xcoOmi5MGtWE0XT98JRrTU1jIU2F7cxNpPBRydIR6pHTOoiuNyAFLEDZVfUq3NH-XArvkoAeqF-_tX-N5Lxn7QpTPVekyRWRlrKET0MJOT5Lez1jk2NZRg22E08bTfYU1vWcAI/s320/Softball.jpg 2.1 Bola soft ball berwarna putih dengan grip putih
2.    Sarung tangan
Sarung tangan (glove) dikenakan oleh seluruh pemain bertahan untuk menangkap bola, sementara first baseman dan catcher mengenakan mitt (glove mempunyai jari, sedangkan mitt tidak) , berikut contoh mitt dan gloves pada 2.2
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLdIltJHRlcSFu8hNn91lyN0Zkrd-oCC0kcN6qjBemR2lDspMbeM7zD9aou7WbC25SopHVyT0vbEBM_Aczd3znv5p7-uVVS995xLYKs7bH0NFlqlHzCnxF7CEqrEMMqFBOlrY3yWEa1RU/s320/fastpitch-glove-ACE70.jpg2.2  gloves dan mitt
3.    Tongkat bat
Ketentuan pemakaian dan kharakteristik bat yang boleh digunakan tertuang dalam peraturan Federasi Sofbol Internasional. Contoh tongkat bat pada 2.3
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5mpQXKUw71CPqusmXIb7czWWUJMJnA9MNUpXltLa1iB3qkJWzOOZ86WPbSW0bB4bFVr5Oa5oBN3hp8JEN8JLYE-dapQbjwmI8SOXkN5cvgIq9RqmZB37URb0fDHubyEhxZVdJKo1h0Hc/s320/softball_bat.jpg 2. 3 tongkat bat





4.    Batter helmet
Batter helmet dipakai untuk melindungi kepala seorang batter dari terjangan bola dan cidera. Contoh 2 . 4
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC62szy9xqDhDxHRTyvfTl65-URFiv8FtqW67Jt4hBEdE1fKMmyG2F8397mG9yKcXsAlEstSoyP4yGKTZOSjXhDJpgTr2f81VDeDDeqlMZBw2mOpODKwzrzMoNmu0Nl0yGtMLpGkYzH5Q/s320/21rVrAaZlvL._AA160_.jpg

2.4 batter helmet
5.    Protective gear (pakaian pelindung)
pakaian pelindung (protective gear) digunakan seseorang untuk penangkap bola (catcher) . contoh 2.5
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcl2VinNhqkSOx4mEEjysCXIKa_kv9_rPgAIeyqnlsfLwzaBBGxiHfwZ9uqSP5HJj1ooaZr13UlZz6FEVjoqsTE-sLeyIl_S8qeObix2x851DrjGSs9iMmBDwhaf0oz0A_OnlzQFZ-eyQ/s320/213Um9FbaHL._AA160_.jpg2.5 Protectvie gear
6.    Uniform (seragam)
Tiap pemain menggunakan baju, celana, dan topi yang seragam atau berwarna dasar sama. Semakin tinggi tingkat pertandingannya, semakin ketat dalam peraturan seragamnya. Semua peralatan dan perlengkapan itu adalah wajib bagi setiap tim dalam melaksanakan pertandingan resmi.contoh 2.6
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9lefURWBXUMEczuWjHdCLV7qdcFj4Rcfeq8lKyppidR1VnzFkL8ytpol-tOf9EPIoEhqOtnKZKAbI6jAI4fushi19nYBrqoCikssI8TT7ubeB3woEeTNdbcY1Vwy7rjt3Fvo0vOFZ1hw/s320/SoftballPEcat.jpg2.6 Bentuk seragam dalam permainan soft ball

b.    Prasarana soft ball
Prasarana soft ball yakni lapangan (lihat 3.1), Lapangan sofbol berbentuk bujur sangkar. Dibagi menjadi daerah fair (fair territory) dan daerah foul (foul territory). Lebih jauh dalam daerah fair terbagi menjadi dua bagian, Infield, dan outfield.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_lvStgq0ZWdPmrICi7O9oekJLOZv5xqYRN_RgOv-iFqZlGDOBhIoMPzFtCj4iHQaN854MIC4VxXDVLZ-64bWpEKYwhH3MxvxC4AQ1-qokxTP9PYnSPEKQn5Y5J5V5jxkDHyJTjmasNXY/s320/Softball_Complex.jpg3.1 Bentuk lapangan soft ball
Di dalam daerah infield terdapat 4 marka yang disebut base. Base diberi nomor berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari base awal yang disebut home plate, diteruskan dengan base pertama, base kedua dan base ketiga. Base berbentuk bujur sangkar dengan sisi 38 cm (15 inci) yang dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari keempat base membentuk bujur sangkar yang disebut diamond.(lihat 3.2)
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGJal6oq-sBh-HygFKZi_pyrk16rZPblihmlF20d-BtDksBi6bg86O8jXorsXKt8UkK5NujH9Ey2HZ9gch3l5yUmB0aaHMHJYqIecx_cILyYpOzysEFGn5PZ_XgidW9JUs3SyVVsQx778/s320/Softball_diamond_large.png3.2 Bentuk fotmasi dalam sebuah lapangan

Di belakang home plate terdapat batasan yang disebut backstop sejauh 7,62 dan 9,14 meter di belakang home plate.

Jarak lintasan antar base yang ditentukanLintasan Fast Pitch Lintasan Slow Pitch
60 kaki (18,29 m) 60 kaki atau 65 kaki (19,81 m)
“Jarak melempar (pitching) fast pitch yang ditentukan”Dewasa Di bawah 18 tahun Di bawah 15 tahun
Puteri Putera Puteri Putera Puteri Putera
43 kaki (13,11 m) 46 kaki (14,02 m) 40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki 46 kaki (14,02 m) 40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki 46 kaki (14,02 m)


Jarak melempar (pitching) slow pitch yang ditentukan”Dewasa Di bawah 18 tahun Di bawah 15 tahun
Puteri Putera Puteri (univ) Puteri Putera Puteri Putera
50 kaki (14,02 m) 50 kaki (15,24 m) 50 kaki (15,24 m) 50 kaki (14,02 m) 46 kaki (14,02 m) 50 kaki (14,02 m) 46 kaki (14,02 m)